Memegang komitmen dan terikat perjanjian dengan pemerintah
mengenai mobil murah low cost green car (LCGC), produsen mobil tidak sembarang
mengubah harga jual mobil murahnya. Hal demikian
dilakukan oleh Honda selaku penghasil Honda Brio Satya untuk mempertahankan harga
lama mobil murahnya.
Rencana mengenai kenaikan Biaya Balik Nama (BBN), dan juga
kenaikan dollar terhadap kurs rupiah tak membuat latah pihak Honda untuk segera
mungkin menaikkan harga mobil murahnya. Hal terkait dijelaskan oleh Marketing
& After Sales Service PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, "Brio
Satya kan LCGC ya, jadi karena kita ada komitmen dengan pemerintah, belum bisa
dinaikkan harganya. Sesuai dengan peraturan LCGC, harga off the road Rp 95
jutaan,"
Sejauh ini, Honda menawarkan mobil murahnya yang dibekali
mesin paling besar di kelasnya, yakni 1.2 liter i-Vtec, dengan harga paling
murah Rp 106 juta untuk tipe A dan harga paling mahal Rp 117 juta untuk tipe E.
Info terkait mengenai Toyota Agya seperti harganya bisa diklik disini, harga mobil toyota agya
0 comments:
Posting Komentar